Siapa yang pernah ikut workshop atau seminar soal kepemimpinan? Gue yakin sebagian besar dari kita pernah ikut, atau paling tidak, mendengar soal workshop dan seminar kepemimpinan.
Negara kita pun katanya lagi krisis kepemimpinan. Betul? Yah, bisa diperdebatkan lah.
Tapi pernah ga kalian berpikir kalo kepemimpinan, atau pemimpin for that matter, terlalu over rated? Dulu, gue berpikir kalo sebuah kelompok, organisasi, atau kumpulan sekalipun akan berjalan dengan baik kalo pemimpinnya bagus. Oke, teamwork memang penting, tapi kalo pemimpin ga bisa mengkondisikan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan, jangan harap bisa menghasilkan teamwork yang baik.
Tapi pemikiran gue di atas agak goyah sejak nonton salah satu video waktu menghadiri event TEDxUI. Video itu ga lama. Ga sampe 10 menit. Tapi maknanya dalem banget buat gue. Kenapa dalem?
Di video itu, speaker mencoba menjelaskan bahwa peran seorang pemimpin ternyata ga sebesar yang orang-orang kira. Peran terbesar adalah justru ada di pengikut (follower) pertama dari pemimpin itu. Karena follower itu, si pemimpin dengan idenya jadi ada pengikutnya. Karena ada pengikutnya, ide itu ga sekedar ide belaka, tapi udah jadi gerakan. Karena satu follower itu, orang-orang lain pun ikut dalam gerakan itu.
Jadi, di video itu ada seorang yang tiba-tiba aja joget-joget ga jelas di tengah kerumunan orang yang lagi piknik. Semua orang ngeliatin dia seolah-olah dia orang aneh. Sebuah anomali diantara orang-orang ‘normal’ yang ga joget. Tapi setelah itu ada satu orang yang ikut joget sama dia, bahkan jogetnya lebih seru dari dia. Kemudian ada satu orang lagi yang ikut joget. Lalu tambah lagi satu. Tambah tiga lagi. Tambah segerombolan. Dan bertambah lagi, dan bertambah lagi. Sampai mayoritas orang-orang yang ada di sana joget bareng-bareng.
Saat itu, siapa yang jadi anomali? Jelas yang jadi anomali sekarang adalah orang-orang yang ga ikut joget. Mereka seakan jadi outcast dari orang-orang yang asik goyang-goyangin badannya walaupun ga jelas gerakannya apa. Hebat ya orang yang joget pertama bisa narik segitu banyak orang? Nope. Justru yang hebat adalah follower yang pertama itu.
Karena follower yang pertama, ide bahwa joget-joget ga karuan di tengah kerumunan suddenly makes sense untuk orang lain. Karena itu pula, orang-orang pun berani untuk gabung sama mereka. Oke lah si ‘pemimpin’ punya ide pertama kali untuk mendadak joget di tengah kerumunan, tapi follower itu yang jadiin si ‘pemimpin’ itu ngga sekedar jadi orang-gila-yang-joget-joget-ga-jelas.
Inti dari video itu adalah: seorang pemimpin mungkin adalah orang yang punya ide untuk melakukan sesuatu, tapi transformasi ide itu untuk menjadi gerakan ga bisa dilakukan sendiri oleh si pemimpin itu. Pemimpin butuh pengikut yang mau ikut menjalankan ide yang dia punya. Sebuah ide akan tetap menjadi sebuah ide kalo ga dijalanin. Kalo menurut lo sebuah ide cukup baik untuk dijadikan gerakan, gabung lah dengan gerakan itu. Karena sebaik-baiknya sebuah ide, kalo ga ada yang ikut menggerakkan ide itu, akan selamanya jadi ide belaka.
You may not always be a leader that comes up with brilliant ideas. But you can always be that particular follower that triggers those brilliant ideas into brilliant movements.