Tuesday 26 April 2011

A New Design. A New Method. Old Ideas.

Sebagai mahasiswa hukum, apa yang jadi minat gue? Secara das sollen, seharusnya ilmu hukum.
Untuk mencari ilmu hukum, di mana tempat yang paling gampang? Di era modern ini, katanya sih tempat paling gampang nyari bahan ya di mbah Google.
Kalo udah nyari di mbah Google trus dapet, piye? Ya dibaca!!

Selama gue mencari materi hukum untuk penulisan/penelitian ataupun blog hukum yang sederhana, gue menemukan kesamaan yang cukup signifikan: SUSAH BANGET BACANYA!!!

Untuk gue aja (patokannya tinggi sih :p) susah, apalagi untuk orang yang ga ngerti hukum tapi pengen tau hukum?
Hasilnya? Bosen.
Kalo udah bosen, orang ga akan tertarik.
Kalo ga tertarik, orang ga akan mau untuk mendalami subjek itu.
Gimana orang mau tertarik, atau paling ngga mau tau, soal hukum kalo bahasanya aja udah njelimet?
Gimana orang mau paham hak-haknya kalo tiap kali mereka mencari referensi, yang ada cuma analisis-analisis berat (terlepas komprehensif atau tidak) yang malah tambah bingung?

There has got to be some way to introduce law to laymen, that won't create more frowns on their already wrinkled foreheads.
This, my friends, is my purpose in life.
I will dedicate myself in introducing law to people, in a way that they can easily understand it.
Even if it means I have to cram myself with lots of boring subjects and literatures.
We gotta have a martyr. Lots of martyrs. To make a better Indonesia.

Fiat justitia et pereat mundus.

No comments:

Post a Comment