Beberapa kali gue ceritain dia soal rencana-rencana besar, dan rencana trivial, gue dalam hidup. Mungkin sampe kupingnya panas. Gue cerita soal acara baru, soal konsep blog baru, soal konsep karakter Twitter baru, soal....... Ada deh, nanti gue ceritain lagi :D Tapi abis itu dia ngomong "Sayang, kayaknya kamu kebanyakan rencana deh. Kapan mau dikerjain lagi?" atau "Bagus sih, tapi jangan lupa kerjain skripsi kamu ya". JLEB!!!
Waktu mencalonkan diri jadi ketua BEM di kampus, guw ditanya sama salah satu pemilih potensial. "Naufal, lo konseptor atau orang lapangan?", gue jawab "Gue bisa dua-duanya dengan sama baik, tapi gue lebih tertantang kerja di lapangan". Jawaban dia bikin gue kaget. Dia bilang, "Ah yakin lo pekerja lapangan? Menurut gue, lo malah seorang konseptor. Liat aja ini ide-ide lo buat kampanye, menurut gue bagus. Program kerja yang lo tawarin juga lumayan. Gue kenal lo udah lama, gue tau lo konseptor bagus. Tapi, lo kebanyakan ide di otak lo. Gue ngga yakin lo bisa kerjain semuanya sendiri. Syukur-syukur ada yang bantuin lo, kalo ga ada? Saran gue sih, kerjain aja dulu pelan-pelan semua ide lo. Percuma punya banyak ide tapi ga ada yang terealisasi kan?"
Kayak kesamber petir di siang bolong, omongan dia bikin gue diem. Secara harafiah gue diem. Untuk beberapa menit, gue diem. Mikir. Trus orang itu tiba-tiba bilang "Tuh kan, baru dibilangin udah ngulangin kesalahan lagi. Lo kebanyakan mikir, kerjain dong!".
Terus terang, dari kejadian itu gue belum banyak berubah. Gue masih suka mikirin masalahnya dulu sebelum dikerjain. Karena pada dasarnya gue emang ga mau melakukan sesuatu kalo belom jelas keadaannya. Tapi, sekarang gue udah mulai bisa ambil keputusan-keputusan cepat dalam keadaan yang mepet.
Kalo ada satu hal yang gue pelajari dari bertahun-tahun berorganisasi di kampus, adalah: LO HARUS PUNYA INISIATIF TINGGI KALO MAU JADI PEMIMPIN.
Kalo lo ga punya inisiatif (plus instinct yang bagus :p), lo ga akan pernah bisa jadi pemimpin.
Selain inisiatif, lo harus punya perencanaan yang baik. Bukan rencana, perencanaan. Lo harus bertindak, ngga cuma dalam tahap pewacanaan aja.
A plan is nothing, because it will simply be a plan. But planning is everything, because it transforms into actions.
No comments:
Post a Comment